- 2016-10-19 09:33:37
Plantar Fascitis dan Tonjolan Tulang Calcaneus
Plantar Fascitis dan Tonjolan Tulang Calcaneus
Oleh : dr. Reza Rahman Ramadhani, SpOT
Plantar Fascitis adalah penyebab paling umum nyeri di bagian bawah tumit. Sekitar 2 juta pasien dirawat dengan kondisi ini setiap tahun. Plantar Fascitis terjadi ketika ikatan yang kuat dari jaringan yang menyokong lengkungan kaki menjadi iritasi dan meradang.
Anatomi
Plantar fasia adalah ligament tipis dan panjang yang terletak langsung di bawah kulit pada bagian kaki. Menghubungkan tumit kedepan kaki dan menyokong lengkungan kaki Anda.
Penyebab
Plantar fasia dirancang untuk menyerap tekanan tinggi dan tekanan kita letakan pada kaki kita. Tapi kerusakan akibat tekanan kadang – kadang terlalu banyak dan merobek jaringan. Respon alami tubuh terhadap kerusakan adalah peradangan, yang mengakibatkan rasa sakit dan kekakuan dari plantar fascitis tumit.
Faktor Resiko:
Dalam kebanyakan kasus, plantar fasciitis berkembang secara tidak spesifik. Namun demikian, banyak faktor yang dapat membuat kita rentan terhadap kondisi tersebut :
- Otot betis yang kencang, yang membuat kita sulit untuk melenturkan kaki kita dan mengangkat tinggi jari-jari kita
- Kegemukan
- Lengkungan yang sangat tinggi (sepatu high heels)
- Dampak aktifitas yang berulang-ulang (lari, dll)
- Aktifitas yang meningkat
Tonjolan Tumit
Meskipun banyak orang dengan plantar fasciitis memiliki tonjolan tumit, namun tonjolan tersebut bukan penyebab nyeri plantar fasciitis.
Satu dari 10 orang memiliki tonjolan tumit, tapi hanya 1 dari 20 orang (5 %) dengan tonjolan yang memiliki rasa sakit. Karena tonjolan bukan penyebab plantar fasciitis, rasa sakit dapat diobati tanpa menghilangkan tonjolan.
Gejala
Gejala yang paling umum dari plantar fasciitis adalah:
- Nyeri pada telapak kaki dekat tumit
- Nyeri pada beberapa langkah pertama setelah bangun tidur di pagi hari, atau setelah lama beristirahat, seperti setelah perjalanan panjang dengan mobil
- Nyeri mereda setelah beberapa menit berjalan atau beraktivitas
Pemeriksaan
Dokter mungkin meminta pemeriksaan pencitraan/imaging untuk membantu memastikan nyeri tumit anda disebabkan oleh plantar fasciitis dan bukan masalah lain.
Sinar – X
Sinar-X memberikan gambar yang jelas dari tulang. Bermanfaat mengesampingkan penyebab lain dari nyeri tumit, seperti patah tulang atau arthritis. Tonjolan tumit dapat dilihat pada X-ray
Tes pencitraan lainnya
Seperti Magnetic Resonance Imanging (MRI) dan USG, tidak secara rutin digunakan untuk mendiagnosa plantar fasciitis. MRI digunakan jika nyeri tumit tidak berkurang dengan metode pengobatan awal.
Penatalaksanaan
Pengobatan Non-Bedah
Lebih dari 90 % pasien dengan plantar fasciitis akan membaik dalam 10 bulan setelah memulai metode perawatan sederhana berikut:
- Rest
Mengurangi atau bahkan menghentikan aktifitas yang membuat rasa sakit lebih buruk adalah langkah pertama dalam mengurangi rasa sakit. Anda mungkin perlu menghentikan kegiatan olahraga dimana tekanan kaki Anda pada permukaan keras (misalnya, berjalan atau aerobik)
- Ice
Menggosok kaki Anda pada botol air dingin atau es selama 20 menit sangat efektif. Hal ini bisa dilakukan 3 – 4 kali tiap hari.
- Antiinflamasi Non-steroid
Obat – obatan seperti Ibuprofen dan Naproxen mengurangi rasa sakit dan peradangan. Menggunakan obat selama lebih dari 1 bulan harus dalam pengawasan dokter.
- Latihan
Plantar fasciitis diperburuk oleh otot – otot yang tegang di kaki dan betis. Peregangan betis dan plantar fasia adalah cara yang paling efektif untuk meringankan rasa sakit.
-Calf Strech
Bersandar kedepan dinding dengan satu lutut lurus dan tumit di tanah. Tempatkan kaki lain di depan dengan lutut ditekuk. Untuk meregangkan otot betis dan tumit, doronglah pinggul anda ketumit dengan cara yang terkontrol. Tahan posisi selama 10 detik dan rileks. Ulangi latihan ini 20 kali untuk setiap kaki. Sebuah tarikan yang kuat di betis harus dirasakan selama peregangan.
Plantar Fascia Stretch
Peregangan ini dilakukan dalam posisi duduk. Silangkan kaki yang sakit di atas lutut kaki yang lain. Pegang jari kaki yang sakit dan perlahan-lahan tarik kearah anda dengan cara yang terkontrol. Jika sulit untuk mencapai kaki anda, bungkus handuk atau kain disekitar jempol kaki untuk membantu menarik jari–jari kearah anda. Tempatkan tangan lainnya disekitar plantar fasia. Fasia harus terasa seperti sebuah ikatan yang ketat di sepanjang telapak kaki anda. Tahan peregangan selama 10 detik. Ulangi 20 kali untuk setiap kaki.
Latihan ini paling baik dilakukan di pagi hari sebelum berdiri atau berjalan
- Injeksi Cortison
Cortison, sejenis steroid, obat anti-inflamasi yang kuat. Hal ini dapat disuntikan ke plantar fascia untuk mengurangi peradangan dan nyeri. Dokter dapat membatasi suntikan anda. Beberapa suntikan steroid dapat menyebabkan plantar fascia pecah dan mengakibatkan kaki datar dan nyeri kronis.
- Supportive shoes
Sepatu dengan sol tebal dan bantalan ekstra dapat mengurangi rasa sakit saat berdiri dan berjalan. Saat anda melangkah dan tumit menyentuh tanah, menimbulkan ketegangan pada fascia, yang menyebabkan mikrotrauma. Sebuah sepatu yang empuk dapat mengurangi ketegangan ini dan mikrotrauma yang terjadi pada setiap langkah. Silikon yang lembut sebagai bantalan tumit, bekerja dengan meninggikan bantalan tumit anda.
- Night Splints
Kebanyakan orang tidur dengan kaki menunjuk kearah bawah. Ini merilekskan plantar fascia dan merupakan salah satu alasan untuk nyeri tumit pagi hari. Night Splint akan menegangkan plantar fascia selama anda tidur. Meskipun sangat sulit untuk tidur dengan menggunakan Night Splint, tapi sangat efektif.
-Fisioterapi
Dokter mungkin menyarankan anda agar pergi ke ahli fisioterapi pada program latihan yang berfokus pada peregangan otot betis dan plantar fascia. Selain latihan seperti yang disebutkan di atas, program fisioterapi mungkin melibatkan perawatan khusus, pijat, dan obat–obatan untuk mengurangi peradangan disekitarnya.
-Extracorporeal Shockwave Therapy (ESWT)
Selama prosedur ini, impuls energi tinggi akan merangsang proses penyembuhan pada kerusakan jaringan di plantar fascia. ESWT belum menunjukan hasil yang konsisten, sehingga umumnya tidak dilakukan.
Pengobatan Bedah
Pengobatan dilakukan hanya setelah 12 bulan terapi agresif non-bedah.
- Gastrocnemius Recession
Prosedur ini berguna bagi pasien yang masih kesulitan meregangkan kaki mereka, dimana salah satu dari 2 otot yang membentuk betis diperpanjang untuk meningkatkan gerakan pergelangan kaki. Prosedur ini dapat dilakukan dengan cara tradisional, sayatan terbuka atau dengan sayatan kecil dan endoskopi.
Komplikasinya rendah, tetapi bisa termasuk kerusakan saraf.
- Plantar Fascia Release
Jika anda memiliki gerakan pergelangan kaki yang normal dan nyeri tumit berkelanjutan, maka dokter dapat merekomendasikan prosedur rilis parsial. Selama operasi, ligament plantar fascia dipotong untuk mengurangi ketegangan dalam jaringan.
Jika anda memiliki tonjolan tulang yang besar, maka akan dihilangkan juga. Meskipun operasi dapat dilakukan endoskopi, namun hal itu lebih sulit dari pada sayatan terbuka. Selain itu, endoskopi memiliki resiko tinggi komplikasi kerusakan saraf.
- Komplikasi
Komplikasi yang paling umum dari operasi rilis adalah rasa sakit dan kerusakan saraf.
-Pemulihan
Kebanyakan pasien memiliki hasil yang baik dari operasi. Namun karena operasi dapat mengakibatkan rasa sakit kronis dan ketidakpuasan, dianjurkan hanya setelah semua langkah non-bedah telah dilakukan.
Informasi Terbaru
"Seminar Manajerial Rumah Sakit ...
2024-11-18 13:10:17
Seminar Kesehatan dengan tema "...
2024-11-21 12:54:59
Hasil Survey Kepuasan Masyarakat ...
2024-11-15 12:50:43
Yuuuk, mampir ke Pameran ...
2024-11-14 12:49:17
✨️RSUD R.T. Notopuro ...
2024-11-13 12:45:29