- 2018-04-11 13:41:30
- administrator
Oleh : Wimba Prastarana, SpBS
Otak adalah salah satu organ terpenting untuk manusia, karena fungsi otak adalah mengatur segala kegiatan manusia dari yang sederhana sampai yang rumit, maka itu apabila terdapat gangguan sedikit saja pada otak, maka dapat menganggu fungsi organ yang lain, dan tubuh tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Salah satu penyakit yang dapat menggangu fungsi otak adalah tumor otak. Tumor otak sendiri dapat menyebabkan fungsi otak terganggu dari yang terlihat kecil sampai yang berat dan dapat mengakibatkan kematian. Ada baiknya kita mengenal sedikit tentang tumor otak dan gejalanya, sehingga kita dapat lebih waspada, bukan hanya untuk diri kita tapi untuk masyarakat sekitar kita.
Tumor otak yang paling banyak ditemukan adalah meningioma (30%), kemudian disusul astrositoma (15%), sisanya dapat berupa penyebaran dari tumor yang berada pada organ lain
Gejala yang dapat timbul pada tumor otak dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala lokal
Gejala umum adalah :
- nyeri kepala yang kronik progresif, nyerinya sering diperhebat oleh perubahan posisi, batuk, valsava maneuver. Sering muncul pada pagi hari dan disertai muntah
- Perubahan status mental berupa berkurangnya konsentrasi, cepat lupa, tidak nyambung, berkurangnya inisiatif
- Kejang paling sering pada tumor yang perkembanganya lambat seperti astrositoma grade rendah, meningioma atau oligodendroglioma
- Edema papil, pada saat awal edema papil tidak menimbulkan kebutaan, tapi apabila berkelanjutan dapat menimbulkan kebutaan
Gejala lokal adalah :
- Tumor pada permukaan otak dapat menyebabkan gejala yang bervariasi. Tumor pada bagian otak depan dan atas dapat menimbulkan kelumpuhan pada sisi yang berlawanan, berkurangnya kemampuan pembauan dan berbicara cadel.
- Tumor pada bagian otak belakang dapat mengakibatkan gangguan lapang pandang
- Tumor pada dasar tengkorak dapat menyebabkan hidrosefalus, gangguan hormonal antara lain gangguan menstruasi sampai pertumbuhan yang abnormal
- Tumor pada otak kecil dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan.
Terapi pada tumor otak ini terdapat terapi pembedahan, non pembedahan, dan radioterapi
Pemberian kortikosteroid, pemberian kortikosteroid hanya dapat mengurangi efek yang ditimbulkan oleh tumor, dalam artian gejala pada tumor otak akan berkurang tapi bersifat sementara
Pemberian kemoterapi, pemberian kemoterapi pada tumor otak saat ini tidak menunujukkan hasil yang memuaskan karena adanya sawar darah otak yang menghambat obat kemoterapi masuk ke otak sehingga kemoterapi tidak efektif
Pada jenis tumor yang berasal dari luar otak (bukan berasal dari sel otak maupun penyangganya), pembedahan adalah pilihan utama, dengan berbagai teknik operasi dan modalitas yang dimiliki saat ini, pembedahan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, secara umum tujuan pembedahan adalah memperbaiki kondisi pasien dengan mengembalikan fungsi neurologis yang terganggu akibat tumor, selain itu juga untuk memastikan jenis tumor tersebut untuk menentukan langkah terapi selanjutnya.
Alat alat yang digunakan di RSUD sidoarjo sudah memenuhi standar internasional dan cukup canggih antara lain dengan pemakaian mikroskop operasi, sehingga dapat meminimalisir jaringan normal yang rusak akibat pengambilan tumor, pemakaian CUSA (Cavitron Ultrasonic Surgical Aspirator) yang secara selektif mengambil hanya jaringan tumor saja dan meninggalkan jaringan normal dapat mengurangi efek morbiditas yang biasanya ditimbulkan oleh tindakan pembedahan konvensional yang sampai saat ini masih ditakuti banyak orang. Minimal invasif surgery, dengan menggunakan peralatan endoskopi, operasi hanya dengan luka yang minimal dan bahkan tanpa luka, sehingga pasien bisa lebih nyaman dan tidak terlalu lama berada di rumah sakit
Terapi ini adalah salah satu metode pengobatan pada penatalaksaan tumor otak disamping pembedahan dan kemoterapi, saat ini metode terapi ini masih berkembang seiring dengan kemajuan jaman, saat ini radioterapi digunakan untuk pengobatan pada tumor otak setelah pengangkatan tumor, atau pada tumor tumor tertentu yang karena posisinya berada pada tempat yang sulit, sehingga tidak dapat dilakukan operasi. Oleh karena itu dengan adanya rencana RSUD Sidoarjo untuk membangun pusat radioterapi, diharapkan pasien tumor dapat ditangani secara paripurna.